Kasus cacar monyet pada manusia pertama kali diidentifikasi pada tahun 1970 di Republik Demokratik Kongo pada seorang anak laki-laki berusia 9 bulan. Sejak itu, sebagian besar kasus telah dilaporkan dari pedesaan, daerah hutan hujan di Cekungan Kongo dan kasus manusia semakin banyak dilaporkan dari seluruh Afrika tengah dan barat. Kasus terakhir cacar air yang didapat secara alami terjadi pada tahun 1977, dan pada tahun 1980 cacar dinyatakan telah diberantas di seluruh dunia setelah kampanye vaksinasi dan penahanan global

Cacar Monyet dan Penularannya
Cacar monyet adalah penyakit cacar yang penularannya terjadi dari hewan ke manusia (zoonotik). Penularan ini dapat terjadi dari kontak langsung dengan darah, cairan tubuh, atau luka pada kulit atau mukosa dari hewan yang terinfeksi. Awalnya hewan jenis primata (monyet) yang dinilai sebagai inang, namun pada kenyataannya bisa juga lewat beberapa jenis hewan pengerat.
Penularan cacar monyet dari manusia ke manusia sangat mungkin terjadi. Luka pada kulit orang yang terinfeksi, atau benda yang baru saja terkontaminasi, penularan melalui partikel pernapasan tetesan (droplet) melalui kontak tatap muka yang sering dan dalam waktu yang lama. Selain itu penularan juga dapat terjadi melalui plasenta dari ibu ke janin (yang dapat menyebabkan cacar monyet bawaan) atau selama kontak dekat selama dan setelah kelahiran bayi. Semakin hari, tingkat penularan naik dari 6 menjadi 9 infeksi manusia ke manusia, hal ini bisa terjadi diduga karena vaksin cacar sudah dieliminasi atau sudah tidak gratis di beberapa negara. Data terbaru WHO per 22 Juli 2022 menunjukkan bahwa cacar monyet lebih banyak menyerang pria dewasa, walaupun tidak tertutup kemungkinan terjadi pada wanita dan anak.

Gejala, Ciri-Ciri, dan Infeksi Cacar Monyet
Waspada jika kamu memiliki gejala cacar monyet seperti berikut ini :
- Demam diatas 38o C
- Sakit kepala
- Pembengkakan kelenjar getah bening (Limfadenopati)
- Nyeri otot ( Myalgia )
- Sakit punggung
- Lemah / kekurangan energi (Asthenia)
- Ruam cacar (bentol pada kulit berisi air ataupun nanah pada tubuh)
Seperti pada cacar umumnya, ruam cenderung lebih terkonsentrasi pada wajah, telapak tangan dan kaki daripada di bagian badan yang lain. Selain itu, bisa juga menyerang selaput lendir mulut, alat kelamin, konjungtiva, serta kornea mata.

Pencegahan dan Pengobatan Cacar Monyet
Berikut ini beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi virus cacar monyet :
- Hindari kontak langsung dengan hewan yang dapat menjadi pengantar virus, terutama hewan primata non manusia dan hewan pengerat
- Hindari kontak dengan bahan apa pun dengan hewan yang mati
- Memasak daging dengan benar dan matang untuk dikonsumsi
- Hindari kontak dengan bahan terkontaminasi cacar monyet seperti tempat tidur, sentuhan.
- Menjaga kebersihan dengan mencuci tangan yang baik dan benar setelah kontak dengan hewan atau manusia.
- Cek suhu tubuh secara rutin
- Isolasi mandiri di rumah jika terkena cacar monyet
- Melaporkan kepada RT / petugas kesehatan setempat jika mengalami cacar
- Pisahkan pasien yang terinfeksi dari manusia lain yang mungkin berisiko terkena infeksi
- Menggunakan alat pelindung diri (APD) bagi petugas medis saat merawat pasien yang terinfeksi

Cacar monyet biasanya merupakan penyakit yang bisa sembuh dengan sendirinya dengan gejala yang berlangsung dari 2 hingga 4 minggu. Saat isolasi, pasien diharapkan untuk mengkonsumsi makanan bergizi serta istirahat cukup untuk pemulihan. Selain itu pasien juga diharapkan untuk rajin membersihkan luka atau ruam cacar. Namun, ada beberapa kasus khusus yang parah lebih sering terjadi pada anak-anak, terkait dengan tingkat paparan virus, riwayat kesehatan pasien, dan berbagai faktor lainnya, yang memerlukan penanganan medis lebih lanjut.
Vaksinasi Cacar Monyet

Vaksin cacar generasi pertama bisa dilihat pada orang tua yang memiliki tanda bekas luka di bagian lengan atas. Namun, jenis vaksin ini sudah tidak tersedia lagi di masyarakat umum, karena sejak tahun 1980 cacar sudah diberantas dan dieliminasi sepenuhnya. Pada tahun 2019, vaksin yang lebih baru dan tentunya sudah dimodifikasi dan sudah disetujui sebagai pencegahan cacar monyet. Laporan vaksinasi terhadap cacar dan sudah diteliti sekitar 85% efektif dalam mencegah cacar monyet. Namun vaksin cacar terbaru dengan dua dosis ini masih tersedia dalam jumlah yang sangat terbatas.
Tetap waspada dan selalu jaga kesehatan. Pastikan kamu sudah punya asuransi jika terjadi resiko jiwa dan kesehatan ya!