Beberapa waktu terakhir iming iming pendapatan pasif meruak karena semakin mudahnya investasi. Sebut saja Reksadana. Yang mana berani memasarkan diri sebagai investasi yang mudah, cuan berlipat, dan budget rendah. Tertarik? Jangan terburu mengucurkan dana! Berikut hal yang wajib Anda ketahui tentang Reksadana, sebelum masuk menjadi investor!
Cara Kerja Reksadana Seperti Apa?
Banyak banget yang ikut investasi hanya karena terbayang untung dan saldo bank bertambah otomatis. Jangan salah! Setiap investasi punya sistem dan cara kerja yang berbeda. Termasuk Reksadana yang ternyata investasi yang dipecah dalam beberapa instrumen keuangan. Maksudnya apa? Intinya, uang investasi tidak menetap di satu instrumen atau produk saja.
Sebut saja Anda investasi di Reksadana. Dengan menggunakan Reksadana, maka nilai tersebut tidak akan langsung turun jika si saham A sedang anjlok. Tapi, karena investasi Anda juga terletak di instrumen lain maka duit pun masih akan tetap aman. Kok bisa? Karena Reksadana juga terbagi dalam beberapa jenis investasi dengan risiko dan cara kerja yang berbeda.
Selain itu, perlu dipahami juga jika cara kerja investasi Reksadana itu punya perbandingan risiko = untung. Maksudnya adalah, semakin kecil risiko maka kecil juga untungnya. Semakin besar risiko, maka semakin besar untungnya. Seperti apa jenisnya? Selanjutnya adalah hal yang wajib anda ketahui tentang Reksadana yaitu jenis jenis instrumennya.
Jenis Reksadana Apa Saja ?
Reksadana punya empat jenis dengan perbedaan di cara kerja, resiko, dan untung yang bisa didapat. Pilih yang mana? Pahami dulu dengan baik jenisnya. Yang pertama adalah Pasar Uang yang banyak dipilih karena punya risiko rendah. Tapi karena risiko rendah, maka untungnya pun sedikit. Jenis investasi ini juga punya jangka waktu pendek.
Pasar uang punya bentuk investasi sertifikat deposito, surat berharga, dan jenis instrumen lainnya. Temponya pun hanya di bawah 1 tahun dengan tujuan menjaga likuiditas. Jadi cukup aman dan rendah risiko untuk pemula. Ingin yang lebih untung lagi? Ada jenis pendapatan tetap yang pengembaliannya (untung) lebih stabil.
Biasanya jenis Pendapatan Tetap ini memiliki bentuk saham obligasi dan utang dengan jumlah investasi lebih besar sekurang kurangnya 80 persen. Resikonya lebih tinggi dari pasar uang, begitu pula dengan untungnya. Selain itu hal yang wajib anda ketahui tentang Reksadana adalah jenis campuran dan saham.
Jenis campuran menjadi penengah, yang mana Anda akan mengalokasikan dana di obligasi atau saham. Portofolionya pun akan bervariasi, tapi jumlah masing masing instrumennya tidak terlalu tinggi. Jadi lebih berisiko dari dua opsi sebelumnya dan memiliki potensi cuan yang lebih tinggi. Masih merasa kurang? Ada juga jenis saham.
Jenis saham dianggap yang paling berisiko! Investasinya minimal 80% dari aktiva dengan bentuk ekuitas. Tujuannya adalah membeli saham dalam bentuk unit yang bersifat jangka panjang. Karena Anda punya saham perusahaan, nilai cuan juga akan tergantung entitas tersebut. Jika saham naik, maka untungnya pun akan lebih tinggi. Tapi juga bisa rugi jika NAb perusahaan turun.
Risiko Profil Yang Harus Dipahami
Hal yang wajib anda ketahui tentang Reksadana adalah risiko diri Anda sebagai investor. Maksudnya apa? Ada tiga jenis risiko yang dikaitkan dengan kemampuan dan pemahaman. Konservatif maksudnya adalah investor baru yang masih menjajal. Biasanya lebih memilih aman dengan Reksadana pasar uang yang berisiko rendah.
Moderat cukup berani ambil resiko. Tipe ini mengutamakan keseimbangan. Yakni ambil risiko tengah dengan keuntungan tengah juga. Jadi jenis instrumennya masuk Reksadana campuran atau obligasi. Sedangkan para veteran biasanya masuk agresif yang berani ambil resiko, punya modal tinggi, dan tahu celah atau trik untuk mendapat untung.
Pahami Kemampuan, Kebutuhan Dan Keinginan
Anda memulai investasi Reksadana untuk apa? Setiap orang pasti punya tujuan yang berbeda. Coba cari tahu dulu kebutuhan, kemampuan, dan keinginan tersebut. Memahami kebutuhan dan kemampuan diri bisa bantu Anda mendapat cuan dan berinvestasi dengan hati tenang. Apa yang harus diperhatikan?
Biasanya Anda bisa mulai dari melihat modal. Pastikan dana yang digunakan investasi adalah uang diam. Selain itu, jangan langsung taruh semua di satu aset saja. Coba pertimbangkan risiko dan kebutuhan serta prioritas. Jadi Anda bisa dapat untung sesuai harapan. Seperti membagi dana ke beberapa jenis saham untuk kebutuhan dekat dan jauh.
Modal Reksadana Berapa?
Modal jadi hal yang wajib anda ketahui tentang Reksadana. Ternyata Reksadana bisa dimulai dengan modal yang relatif rendah, yakni Rp 100.000. Pilih juga jenis investasi sesuai dengan profil Anda. Apakah Anda berani ambil resiko kehilangan Rp 100.000 atau ingin coba coba dulu? Cukup mudah dan simpel kan? Jadi tidak perlu takut untuk memulai.
Investasi itu bukan cuan instan! Seperti bisnis, pasti ada naik dan turunnya! Jika ingin coba investasi, Reksadana adalah pilihan yang tepat. Ada banyak jenis yang bisa dipilih sesuai modal dan kemampuan. Caranya pun mudah dengan banyak sekali aplikasi online bermodal rendah. Jadi, tunggu apa lagi?