cara membeli dan skema transaksi obligasi

Cara Membeli Obligasi dan Skema Transaksi Obligasi

Bagi investor pemula, obligasi adalah instrumen investasi yang cocok karena memiliki tingkat keamanan yang sangat tinggi. Ada banyak keuntungan yang diperoleh seperti mendapatkan kupon atau bunga, capital gain, dan resiko yang minim. Namun, jika melakukan cara dan teknik membeli yang salah, nilai obligasi pun menjadi sia-sia.

Dalam menentukan obligasi, Anda tidak hanya berpatokan pada keuntungan yang besar tetapi perlu beberapa pertimbangan. Mulai dari tujuan investasi, lamanya berinvestasi, jenis obligasi, suku bunga dan cara membeli yang benar. Berikut cara membeli obligasi dan skema perdagangannya.

Tahapan Beli Obligasi dan Skema Perdagangan

1. Tentukan Jenis Obligasi

Hal pertama yang perlu dilakukan yakni mempelajari produk investasi sebelum membelinya. Pastikan informasi yang diperoleh valid dan berasal dari sumber terpercaya seperti media besar, situs pemerintah dan media terverifikasi lainnya. Dengan begitu, anda dapat meminimalisir perolehan informasi yang kurang tepat.

Sebab, mis-informasi dapat merugikan Anda dalam berinvestasi. Usahakan mempelajari informasi dengan benar karena pemahaman Anda sangat dibutuhkan dalam memilih obligasi maupun menjalankan investasi. Dengan begitu, Anda tidak akan asal berinvestasi dan terhindar dari penipuan.

2. Pilih Waktu yang Pas

Waktu juga faktor yang penting dalam menentukan investasi untuk meraih keuntungan lebih besar dan sebaliknya. Dengan berinvestasi berupa surat utang dari lembaga tertentu, investor bebas membeli obligasi dengan catatan waktu yang tepat. Banyak orang yang tertarik membeli obligasi di pasar sekunder karena lebih menguntungkan.

Yuk kenali : perbedaan obligasi dengan saham

3. Pelajari Suku Bunga

Apapun obligasinya tergantung nilai suku bunga dan imbal hasilnya berbanding terbalik dengan nilai suku bunga. Jika suku bunga turun, keuntungan obligasi pun meningkat dan sebaliknya. Oleh karena itu, anda perlu memperhatikan waktu yang tepat dalam berinvestasi.

4. Kenali Penerbit

Pelajari track record pihak penerbit untuk memilih obligasi yang lebih menguntungkan khususnya lembaga luar pemerintahan seperti swasta. Hal ini karena perusahaan tersebut rentan akan gagal membayar kewajibannya atau mengalami default sehingga merugikan investor.

Namun, Anda tidak perlu khawatir jika mengambil obligasi dari pemerintah. Pada umumnya, semua ketentuan obligasi terjamin dalam Undang-Undang dan ada hukum kuat yang menaungi sistemnya. Agar semakin aman, cek apakah penerbit telah terdaftar di OJK. Anda pun akan terhindar dari investasi bodong dan jangan tergiur dengan tawaran yang instan.

5. Rencanakan Strategi

Investasi bukanlah hal yang yang mudah dilakukan karena membutuhkan skill dan pengetahuan untuk mengatur strategi. Anda perlu menyusun taktik sesuai tujuan, resiko, dan waktu. Namun, Anda bisa menyiasatinya dengan memantau kondisi pasar dan pergerakan suku bunga.

Sebab suku bunga bisa berubah kapanpun sesuai kondisi politik dan ekonomi negara. Anda perlu aktif mencari tahu berita terbaru setiap hari karena berhubungan dengan kondisi pasar saat itu. Pada umumnya, jika kondisi ekonomi sedang stabil, maka resikonya juga jauh lebih kecil begitu juga sebaliknya.

6. Buka Rekening

Pilih perusahaan atau lembaga dengan divisi fixed income yang menangani pembelian dan penjualan obligasi, usahakan memilih perusahaan dengan pengalaman dan tim yang baik. Kemudian, Anda bisa membuka rekening untuk memperoleh informasi perkembangan dan perdagangan obligasi setiap waktu.

Anda bisa mempelajari kebijakan dari suatu perusahaan atau lembaga yang menawarkan obligasi. Sebab, setiap lembaga memiliki syarat dan persyaratan tersendiri seperti melalui aplikasi onlinenya. Jika melalui aplikasi, anda perlu mengunduhnya di App Store atau Play Store pada smartphone.

7. Lakukan Pembelian

Dengan melakukan berbagai analisis, Anda tentunya sudah menentukan jenis obligasi. Anda bisa melakukan pembelian kepada trader atau broker obligasi yang dipilih. Dengan begitu, pihak trader akan membeli obligasi untuk Anda sesuai jenis serta harga yang diinginkan. Usahakan Anda membeli obligasi dengan harga premium dan pertimbangkan kondisi pasar, tujuan investasi dan peringkat kredit emiten.

8. Amankan Dana

Membeli obligasi tentu membutuhkan dana yang lumayan. Untuk obligasi Retail Indonesia (ORI) menawarkan satuan mulai dari Rp 1 juta, namun ada juga obligasi yang menawarkan satuan mulai dari Rp 1 miliar. Setelah mengajukan amanat, usahakan dana sudah dialokasikan. Hindari penalti karena keterlambatan pembayaran.

9. Selesaikan Transaksi

Adapun pembayaran obligasi bisa dilakukan melalui transfer rekening perusahaan sekuritas. Saat transaksi selesai, anda hanya perlu menunggu proses settlement atas transaksi tersebut. Obligasi yang dibeli pun akan tercantum pada rekening perusahaan sekuritas di KSEI.

Pemindahtanganan atas hak atas obligasi dapat dilakukan secara online karena sertifikatnya berupa elektronik atau scripless. Namun, administrasi pembukuannya dilakukan oleh bank custodian perusahaan sekuritas. Maka dari itu, bank atau lembaga bersangkutan akan memungut biaya tertentu.

Ada banyak cara yang perlu dilakukan untuk membeli obligasi dan skema perdagangannya. Hal ini penting dipelajari sebelum membeli obligasi agar tidak salah pilih dan mengalami kerugian. Mulai dari jenis obligasi, waktu, suku bunga, penerbit, rekening hingga cara transaksi sesuai kebijakan lembaga. Usahakan Anda memilih mitra yang sesuai.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

error: Content is protected !!