Di dunia yang serba online dan mudah ini, sebenarnya investasi bisa jadi media mendapat cuan yang tidak sedikit. Tapi untuk Anda yang baru pertama kali memulai investasi, lebih baik cermat dan berpikir pintar. Apalagi untuk investasi berjangka panjang seperti obligasi yang tidak main main.
Obligasi ini bisa dikatakan menjadi salah satu investasi paling menguntungkan dengan jaminan dari pemerintah. Tapi di waktu yang sama, ada modal dan waktu yang tidak sedikit pula. Intinya, obligasi ini cocok untuk Anda yang punya uang dingin untuk waktu yang lama. Tapi apakah menjanjikan? Untuk memutuskannya, cek pengertian dan informasi berikut.
Apa itu Investasi obligasi?
Investasi yang satu ini biasanya juga disebut dengan surat utang atau surat pengakuan utang. Kenapa? Karena intinya, Anda membeli suatu surat perjanjian dari penerbit (perusahaan atau pihak proyek) berisi kontrak dengan detail uang, kupon, dan bunganya. Jadi obligasi ini diterbitkan dari pihak berhutang (perusahaan) untuk pihak yang berpiutang.
Intinya, Anda sebagai pembeli obligasi disebut sebagai kreditur atau investor. Sedangkan perusahaan penerbit disebut debitur. Isi dari surat itu berisi informasi kalau debitur harus membayar utang pokok plus bunga atau kupon dalam jangka waktu tertentu. Keuntungan yang Anda dapat adalah dari bunga atau kupon tersebut.
Selain mengetahui pengertian obligasi yang harus dikenali juga kegunaannya. Untuk apa dana investasi tersebut? Pada dasarnya, perusahaan atau pemerintah menerbitkan surat utang itu untuk mendapat modal atau dana dari investor. Bisa digunakan untuk apapun, termasuk pembangunan proyek infrastruktur negeri dan lain lain. Karena itulah jatuh tempo dari obligasi bisa sangat panjang.
Cara kerja Obligasi
1. Berapa nilainya?
Kalau bicara nilai atau uang yang harus dikeluarkan, biasanya akan berbeda sesuai jumlah dana yang dibutuhkan oleh debitur. Perhitungannya juga tidak sembarangan karena harus sesuai arus kas, tujuan bisnis, dan kinerja perusahaan. Contohnya perusahaan A butuh 100 juta, maka perusahaan A menerbitkan surat obligasi dengan nominal beragam sejumlah uang tersebut.
Surat utang ini juga bisa memiliki nilai yang berbeda setiap investornya. Biasanya diberikan sesuai kesepakatan dan juga dengan banyak pertimbangan yang saling menguntungkan. Saat penerbitan pun akan dibuat sebuah perjanjian dengan detail jelas mengenai arus kas, tujuan kerja, kinerja bisnis, dan sebagainya agar investor yakin akan mengucurkan dana.
2. Berapa lama jangka waktunya?
Seperti pengertian obligasi yang sudah disampaikan, investasi ini punya jangka waktu yang cenderung panjang. Biasanya mulai dari satu tahun sampai 10 tahun, sesuai dengan perjanjian. Tapi biasanya jatuh tempo yang umum adalah sekitar 5 tahun saja. Jadi bisa mengurangi risiko kehilangan dana atau gagal bayar.
3. Kapan bunga akan dibayar?
Meski sudah ada jangka waktunya, tapi biasanya bunga atau keuntungan yang diberikan akan dibayar secara berkala. Sekali lagi, jadwal bayar ini juga disesuaikan dengan perjanjian. Kapan Anda bisa dapat untung? Bisa saja per tiga bulan sekali, setiap enam bulan sekali, atau setiap trimester. Biasanya, pilihan pencairan ini juga berpengaruh ke bunga yang didapat.
4. Berapa untungnya?
Berapa untung yang bisa Anda dapat? Di obligasi, untung yang diperoleh turun dari rating bunga atau kupon dari setiap surat tersebut. Maksudnya? Istilah ini juga dikenal dengan principal rate yakni dana utama yang harus dibayarkan kembali oleh penerbit surat kepada pemegang obligasi setelah masuk jatuh tempo atau sesuai perjanjian.
Berapa banyak? Uang yang diberikan akan disesuaikan dengan perjanjian tersebut. Tapi ada beberapa aspek yang disebut dengan nilai penebusan, nilai pendewasaan, dan nilai muka. Semuanya akan diberikan sesuai perjanjian yang sudah disetujui. Kalau kupon disini adalah jumlah tingkatan bunga yang harus dibayar pemilik obligasi setiap tahunnya.
Contoh Obligasi
Obligasi ada banyak macamnya. Ada yang nominalnya besar sampai miliaran atau yang kecil sekitar 1 jutaan saja. Ada juga yang pakai kupon atau tidak. Bisa juga obligasi bersifat perusahaan pemerintah, oleh pemerintah, atau daerah. Sebagai contoh adalah Surat Utang Negara (SUN) oleh pemerintah untuk anggaran pemerintah dan APBN dengan jangka waktu 12 bulan.
Apakah Obligasi Merupakan Investasi yang Direkomendasikan?
Ya, jika Anda memiliki dana lebih yang bisa diinvestasikan dalam jangka waktu panjang, Obligasi ini bisa jadi pemasukan yang lumayan besar. Saat ini juga sudah banyak penyedia surat utang yang aman meski untuk pemula. Dari sisi pendapatan juga lebih besar dibanding dengan deposito, tapi ada juga resikonya seperti banyak investasi lainnya.
Investasi memang bukan perkara main main. Yang dibutuhkan bukan hanya soal uang dan modal, tapi juga waktu untuk mendapat uang dan untung. Seperti pengertian obligasi, Anda bisa dapat untung dari bunga yang dibayar penerbit surat utang. Tapi semuanya butuh waktu! Jadi pertimbangkan dengan baik finansial Anda sebelum mengucurkan dana.