Seiring perkembangan zaman, saat ini sudah banyak anak muda yang paham akan pentingnya investasi. Akan tetapi, anak muda yang identik dengan jiwanya yang masih labil mungkin akan kesulitan melakukan investasi yang optimal. Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui tips investasi reksadana untuk investor muda.
Kenapa harus reksadana? Perlu diketahui bahwa reksadana merupakan instrumen investasi yang cocok dipilih jika Anda belum berpengalaman. Sebab ada manajer investasi yang akan membantu mengelolanya. Supaya investasi reksadana lebih optimal, yuk simak tipsnya berikut.
Tips Investasi Reksadana
Tentukan Tujuan Investasi
Di kalangan anak muda, investasi memang belakangan menjadi tren. Namun jangan sampai Anda melakukan investasi hanya sekedar ikut-ikutan saja. Penting untuk membuat tujuan investasi yang jelas sebelum menanamkan modal.
Jadi apa tujuan Anda melakukan investasi reksadana, apakah untuk menabung dana darurat atau membeli barang tertentu? Ini harus ditentukan terlebih dahulu, sehingga nantinya Anda pun bisa tahu berapa jumlah investasi yang perlu dikumpulkan. Jangka waktu berapa lama berinvestasi juga nantinya bisa diketahui dengan mempertimbangkan jumlahnya tersebut.
Mengenal Jenis-Jenis Reksadana
Reksadana adalah salah satu instrumen investasi yang sangat cocok untuk pemula, khususnya untuk investor yang tidak punya banyak waktu. Tips investasi reksadana untuk investor muda yaitu Anda perlu mengenal jenis-jenisnya. Meskipun reksadana punya risiko yang terbilang cukup kecil, namun tingkat resikonya ini pun tergantung pada jenis reksadana yang Anda jadikan pilihan.
Setidaknya ada empat reksadana yang umum dipilih oleh para investor, yakni reksadana pasar uang, reksadana pendapatan tetap, reksadana campuran, dan reksadana saham. Reksadana pasar uang menempatkan semua modal Anda di deposito, obligasi, dan sertifikat bank dengan jatuh tempo biasanya satu tahun. Risiko jenis reksadana ini kecil, namun keuntungannya pun tidak terlalu besar.
Selanjutnya reksadana pendapatan tetap, modal investor akan ditempatkan pada instrumen yang memberikan pendapatan tetap layaknya surat utang. Dan reksadana campuran dialokasikan pada beberapa instrumen, bisa pasar uang, saham, maupun surat utang. Sedangkan reksadana saham ditempatkan pada aset saham. Jenis terakhir punya risiko cukup besar, tapi keuntungannya juga besar.
Cek Portofolio
Apabila sudah menemukan jenis reksadana yang diinginkan, maka Anda perlu sedikit memahaminya. Meskipun adanya manajer investasi sangat membantu dalam mengelola reksadana, sehingga Anda yang tidak begitu paham mengenai reksadana pun dapat berinvestasi. Namun tetap Anda sebagai investor perlu sedikit memahami terkait jenis reksadana yang dipilih.
Itulah tujuannya disediakan fund fact sheet, supaya calon investor bisa mengetahui kemana uang mereka ditempatkan hingga berapa persen bobot yang dikenakan. Jadi jangan lupa cek kembali portofolionya, Anda bisa memutuskan untuk membeli jika sudah dirasa kinerjanya baik.
Pastikan Sudah Dapat Izin OJK
Selain memastikan reksadana punya kinerja yang baik, tips investasi reksadana untuk investor muda yakni memastikan bahwa produk tersebut sudah mendapat izin dari OJK (Otoritas Jasa Keuangan).
Dengan adanya izin dari OJK, maka setiap transaksi yang berjalan sudah memenuhi aturan yang berlaku di Indonesia dan diawasi. Jadi Anda akan terhindar dari risiko penipuan atau sejenisnya yang dapat merugikan secara finansial.
Pilih Produk Sesuai Kebutuhan dan Kemampuan
Meskipun Anda menemukan produk bagus yang kinerjanya terlihat baik dan sudah terdaftar OJK, jangan langsung memutuskan untuk membelinya begitu saja. Penting untuk memilih produk reksadana sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan diri sendiri. Itulah kenapa di awal juga disebutkan pentingnya menentukan tujuan sebelum memulai investasi.
Anda perlu memahami profil profil risiko, seberapa besar Anda bersedia mengambil risiko dalam berinvestasi. Jadi apapun hasilnya, Anda tidak akan terlalu rugi dan tentunya biaya untuk kebutuhan sehari-hari juga tidak terganggu. Dengan begitu, Anda pun dapat menikmati hasil investasi untuk memenuhi kebutuhan.
Pelajari juga : Cara Menghitung Untung dan Risiko Reksadana Pendapatan Tetap
Mulai Berinvestasi dengan Nominal Kecil
Meskipun Anda merasa bersedia mengambil resiko besar, namun investasi reksadana untuk investor muda sebaiknya dimulai dengan nominal kecil. Sebab seperti yang telah disinggung, bahwa anak muda umumnya masih labil. Mungkin saat ini Anda punya hasrat yang menggebu-gebu untuk mulai berinvestasi, seolah tidak masalah dengan berbagai risiko yang ada.
Namun bagaimana ke depannya? Meskipun reksadana tergolong sebagai instrumen investasi yang mudah dikelola, namun tidak ada jaminan pasti bahwa nilai return nya tinggi. Ada kalanya produk reksadana mengalami peningkatan yang signifikan, namun kemudian terpuruk di tahun tertentu.
Pelajari juga : Risiko Investasi Reksadana
Jadi jika Anda pemula dan masih baru belajar tentang investasi reksadana, disarankan memulainya dengan nominal kecil. Sebab jumlah uang yang diinvestasi sedikit, maka risiko yang ditanggung juga tidak besar. Semua masih berada dalam batas toleransi meskipun terjadi penurunan atau kehilangan nilai.
Bagaimana, sudah paham bukan tips investasi reksadana untuk investor muda di atas? Yuk terapkan jika Anda tertarik berinvestasi pada produk reksadana. Jangan lupa selalu belajar dan tingkatkan pengetahuan mengenai produk setelah memutuskan membeli. Dengan begitu, maka Anda pun akan lebih mudah mengembangkan dananya di kemudian hari.